Perbedaan WCDMA dan HSDPA
Belakangan ini ramai diperbincangkan tentang kecepatan koneksi Internet Indonesia, yang diributkan karena posisi Indonesia berada pada peringkat dua-dari-bawah untuk negara-negara yang berada di wilayah Asia Pasifik. Menurut statistik Akamai, kecepatan rata-rata akses Internet yang berasal dari Indonesia adalah 1,5 Mbps — hanya selisih sedikit dengan negara India yang mendapat peringkat terakhir dengan kecepatan rata-rata akses internet di angka 1,4 Mbps.
Melalui tulisan ini, penulis ingin membagikan sedikit pengetahuan tentang perbedaan WCDMA dan HSDPA yang merupakan jenis-jenis koneksi data yang tersedia (dan barangkali sudah pembaca pergunakan dalam kehidupan sehari-hari).
WCDMA vs. HSDPA
WCDMA adalah singkatan dari Wideband Code Division Multiple Access, sebuah teknologi koneksi data yang merupakan penyempurnaan untuk jaringan GSM yang sudah ada sebelumnya. Biasanya teknologi ini disebut juga dengan ‘3G’ atau 3rd Generation.
HSDPA adalah singkatan dari High Speed Downlink Packet Access, atau yang lebih dikenal dengan ‘3.5G’ — karena menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibandingkan teknologi 3G.
Sebelum ada HSDPA, koneksi 3G yang berbasis teknologi WCDMA sudah melayani cukup banyak pengguna internet mobile dengan kecepatan akses data 384 kbps. Sebenarnya angka ini sudah cukup memadai untuk beragam layanan, akan tetapi orang-orang ingin akses data yang lebih cepat lagi — khususnya untuk kepentingan mengunduh berkas dari internet.
HSDPA menawarkan kecepatan akses data melebihi 384 kbps, yang jika dilihat dari iklan-iklan penyedia layanan telekomunikasi, biasanya disebut-sebut mampu mencapai kecepatan 3,6 Mbps dan 7,2 Mbps. Walau sesungguhnya, dengan modulasi yang tepat, HSDPA (secara teoritis) dapat mencapai 84 Mbps.
Latency
Selain lebih cepat, HSDPA juga menawarkan koneksi dengan tingkat latency yang lebih rendah daripada WCDMA.
Apa itu latency? Latency adalah jeda waktu antara request yang dikirim dengan data yang diterima sebagai balasan terhadap request tersebut. Semakin singkat waktu yang dibutuhkan, maka semakin real-time interaksi yang tercipta. Ini membuat percakapan video-call atau panggilan VoIP terasa lebih alami. Untuk penjelasan yang lebih spesifik, latency yang rendah sangatlah baik bagi pengguna internet yang menggunakan koneksinya untuk bermain game online, karena latency yang tinggi mengakibatkan lag.
Fitur yang memungkinkan hal di atas dapat terwujud adalah Fast Packet Scheduling (FPS) dan Adaptive Modulation and Coding (AMC) pada sisi BTS. FPS memungkinkan base station untuk menyesuaikan jumlah paket data yang dikirimkan ke perangkat (modem, smartphone, dsb) berdasarkan kondisi yang dialami. Dan AMC memungkinkan base station untuk memilih modulasi dan skema coding yang lebih baik jika kualitas sinyal memungkinkan.
Kesimpulan Perbedaan WCDMA dan HSDPA
- WCDMA dikenal sebagai 3G, sedangkan HSDPA dikenal sebagai 3.5G
- HSDPA memiliki tingkat kecepatan transfer data yang lebih tinggi daripada WCDMA
- HSDPA menawarkan tingkat latency yang lebih rendah daripada WCDMA
- HSDPA memiliki FPS dan AMC, yang tidak dimiliki oleh WCDMA